Jumat, 23 Desember 2016

Abstrak

Setiap orang ingin menjadi yang terbaik, dan tentang sebuah akhir cerita setiap orang berharap akan berakhir dengan kebahagiaan ....

Tidaklah akhir tanpa dimulai dari awal, sementara tidaklah tercapai sebuah tujuan perjalanan tanpa adannya permulaan dari perjalanan itu sendiri ....

Terkadang kita berpikir sangat sederhana tentang sebuah akhir padahal kita belum berbicara tentang awal dan bagaimana kita menjalankannya hingga akhir. Terkadang terlalu dini untuk berbicara hasil sementara kita belum melakukan usaha apapun ...

Wajar saja, sudah kodratnya manusia selalu berhadap hal-hal baik pada sebuah akhir tanpa berpikir sudah sejauh apa dan sudah sebesar apa usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan...



Dan tentang seseorang yang datang silih berganti dalam hidupmu .... Terkadang ada banyak hal yang dapat kita pelajari untuk dijadikan sebuah pijakan kehati-hatian dalam melangkah selanjutnya... Ya memang benar ada seseorang yang memang benar-benar tulus untukmu .. Tetapi ketahuilah, ada-ada saja yang datang hanya untuk kembali menghempas engkau kembali kebumi untuk kemudian tertawa puas melihatmu tertatih-tatih dalam kesakitan dan ketidak seimbangan ....

Rabu, 23 Maret 2016

KEMATIANKU SUDAH DEKAT, USIAKU BERKURANG AMALANKU BELUM BERTAMBAH


Assalamualaikum ..

Aku ingin memulai tulisan ini dengan pekik "Allahu Akbar"... "Allahu Akbar" ... "Allahu Akbar" ... Allah maha besar, Allah masih memberikan kesempatan untuk aku bertemu kembali tanggal 23 Maret yang merupakan hari yang mempunyai arti tersendiri untuk seorang hamba yang sedang berjalan ke berbagai tempat mencari arti dari kehidupan yang hanya sementara ini.

Kembali ke 23 tahun yang lalu, entah bagaimana aku lupa hari itu, tetapi aku percaya pekik takbir dan adzan pasti berkumandang ditelinga ku dari seorang lelaki hebat yang pada kemudian aku memanggilnya "Bapak". Entah bagaimana hari itu akupun lupa rasanya, tetapi hari itu aku terlahir ke atas dunia dengan air mata dan rasa sakit yang luar biasa ketika aku memaksa untuk hadir ke atas dunia dengan mengharuskan seorang wanita hebat terus menerus merasakan sakit dan kerepotan membawaku kesana-sini selama sembilan bulan pada masa aku sebelum dilahirkan, ya wanita hebat itu adalah "Ibuku".

Dan sekarang 23 Maret 2016, aku telah berusia 23 tahun yang merupakan bukan usia yang kecil lagi untuk hanya sekedar meminta dan bersenang-senang dengan apa yang ada di atas dunia ini. Berbicara tentang umurku yang terus berkurang, aku jadi teringat  Abdullah Bin Ma'ud yang pernah mengatakan

"Tiada Hari Yang Lebih Aku Sesali Selain Hari Ketika Matahari Terbenam, hari Itu Umurku Berkurang Sedangkan Amalku Tidak Bertambah"

 Seorang Abdullah Bin Mas'ud pun merasakan kekurangan dalam hal amal dan ibadahnya lalu bagaimana dengan aku ? bagaimana dengan amalku ? lalu telah kuhabiskan untuk apa usiaku ?. Astagfirullah Haladzhim ... Astagfirullah Haladzhim ... Astagfirullah Haladzhim ..


Pada hakikatnya bertemu kembali tanggal kelahiran merupakan suatu ketakutan karena pada pengertiannya adalah semakin bertambah angka usia maka semakin berkurang pula masa hidup kita diatas dunia, nyatlah bahwa kehidupan ini pada dasarnya menuju kematian, yang membedakan pada setiap insan adalah digunakan untuk apa usianya ketika masih hidup.

Muhasabah diri, jika diri ini begitu banyak kekurangan, dihari dimana 23 tahun yang lalu aku dihadirkan di atas dunia dengan tanpa kurang apapun, dan hari ini aku katakan "KEMATIANKU SUDAH DEKAT, USIAKU BERKURANG AMALANKU BELUM SEBERAPA"

Minggu, 12 Juli 2015

ORANG - ORANG YANG BERADA DI KETINGGIAN



Malam Ini aku mendengar sebuah cerita tentang suatu ketinggian. Berbicara tentang suatu keinginan untuk mencapai puncak tertinggi. Sebenarnya ketika berbicara puncak tertinggi cenderung kita akan menggambarkan sebuah perjalanan yang tentunya mempunyai Proses yang begitu panjang hingga mencapai apa yang dinamakan sebagai puncak tertinggi.

Seorang pendaki gunung yang hebat tidak akan pernah merasa puas ketika hanya berada dan menaklukkan satu puncak saja. Seorang pendaki gunung yang hebat akan terus mendaki dari satu puncak ke puncak yang lainnya hingga semua ditaklukkan, sehingga semua Gunung seakan bertekuk lutut kepada raga yang harusnya sadar akan satu Hal !!

Raga yang harusnya sadar bahwa puncak gunung juga datar ... Raga yang harusnya sadar bahwa setinggi apapun puncak suatu gunung yang didaki maka seorang pendaki sehebat apapun akan turun dengan sendirinya atau diturunkan dengan keadan tidak berdaya ....

Saat Ini kita melihat begitu banyak orang-orang yang mengejar suatu jabatan tertinggi hanya untuk suatu tujuan yang entah mungkin hanya dirinya sendiri yang tahu. Saat ini kita melihat banyak cara orang-orang mencapai tujuan tertinggi yang akhirnya Angkuh lahir dari sebuah hati yang kita tahu menjadi milik Siapa ...

Seseorang dengan Suatu Jabatan terkadang lupa bahwa "Puncak Gunung Juga Datar", Seorang yang mempunyai Suatu Jabatan terkadang lupa bahwa "Seorang Pendaki Sehebat Apapun Akan Turun Dengan Sendirinya Atau Diturunkan Dengan Keadaan Tidak Berdaya"

" Semoga... Semoga... Dan Semoga saja orang-orang yang berada di ketinggian ingat bagaimana jalan ketika mereka mencapai ketinggian .... "


Kamis, 09 Juli 2015

DERMAGAMU

DERMAGAMU





Pergilah , kau pelaut handal
Jelajahilah setiap lekuk dunia
Pergilah, pergilah, arungi saja luasnya lautan

Aku hanya dermaga
Yang siap menjadi tempat sandaran
Ketika kau lelah dengan luasnya pencarian
Ketika kau lelah dengan petualangan…

Aku  melihat banyak pelaut handal
Yang menjadikan ku tempat untuk bersandar
Mengikat perahu dengan tali seakan takut kehilangan

Aku Hanya dermaga
Yang entah mengapa
Terus berharap perahumu
Yang senantiasa berlabuh dan bersandar ...

Pergilah, dan kembalilah
Ketika tak kau temukan pencarianmu …
Karena aku “Dermagamu”

#9 Juli 2015

Jumat, 12 Desember 2014

Kekuatan , Kejayaan dan Kekuasaan




Ketika suatu permasalahan terasa semakin sulit untuk tidak diungkapkan. Dalam hidup terkadang kita seakan berada di atas perahu di tengah lautan yang luas, suatu saat kita akan terombang ambing oleh dahsyatnya gelombang, suatu saat kita akan merasa hening dan tenang.

Masa demi masa akan dilewati dengan banyak hal yang akan kita temui. kejayaan,kekuasaan, dan kekuatan akan menjadi suatu hal yang akan dimiliki dan dibanggakan. Dan hari ini aku mendengar sebuah cerita mengharukan dari orang yang dulunya pernah mempunyai beberapa hal yang menjadi kebanggaan untuk orang-orang pada umumnya.

Hari ini sebuah penyesalan teruraikan dari seseorang yang dengan lantang mengakui bahwa dirinya adalah pendosa ketika hidup dengan kejayaan dan kekuatan. Hari ini aku melihat sebuah tatapan penyesalan ketika mulut tua itu berbicara tentang atas apa yang terjadi pada dirinya. Aku melihat sebuah tatapan kesedihan ketika mulut tua itu berbicara tentang kesedihan yang sedang dirasakannya.

Dan hari ini aku melihat sebuah tatapan kesendirian, tatapan kesepian, tatapan kegelisahan, tatapan kebingungan. Kebingungan akan jalan hidup dan apa yang terjadi dimasa sekarang, masa yang dirasakan seakan kegelapan selalu menaungi setiap jalan dan pandangan.

Dan Hari ini aku belajar banyak tentang bagaimana menjalani hidup dengan baik, bercermin dari suatu penyesalan dan kegagalan pria tua yang sedang duduk dihadapanku. Satu hal yang dapat aku simpulkan , ternyata kekuatan,kekuasaan dan kejayaan bukanlah hal yang dapat dibanggakan dan dijadikan tujuan hidup yang akan membawa kita kedalam kebahagiaan.

Senin, 01 Desember 2014

" Dan Sekarang Allah Mengujiku Dengan Musibah Berupa Jabatan "




Suatu hari, Umar bin Khattab menangis sesenggukan mendengar kabar seekor keledai mati karena terperosok di jalanan yang rusak dan berlobang di suatu wilayah di Irak. Melihat Sang Khalifah menangis sedemikian, ajudannya bertanya kepada Umar. “Wahai amirul mukminin, bukankah itu hanya seekor keledai?” Dengan menahan marah Umar menjawab, “Apakah engkau sanggup menjawab dihadapan Allah ketika ditanya tentang apa yang telah engkau lakukan ketika memimpin rakyatmu?”

Umar bin Khattab Seorang pemimpin yang luar biasa yang telah dijanjikan surga menangis ketakutan karena merasa tidak sanggup menjawab tentang kepemimpinnya dihadapan Allah SWT. Umar bin Khattab menyadari bahwa apapun yang kita lakukan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT, Umar bin Khattab menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah sebuah anugerah melainkan sebuah musibah.



Dan sekarang Allah mengujiku dengan musibah berupa jabatan , jika Umar bin Khattab yang dijanjikan surga ketakutan lalu bagaimana dengan aku yang jauh dari kata sempurna untuk dijadikan seorang pemimpin. "Ya Allah lindungi hamba dan Kuatkan hamba dalam menjalankan Amanah ini dan jadikan Amanah ini menjadi kontrol atas sikap hamba selama ini "

Tubuh ini bergetar, muncul suatu ketakutan dari dalam diri tentang sebuah riwayat yang mengatakan :
“ ORANG YANG PALING PEDIH / KERAS SIKSANYA PADA HARI KIAMAT ADALAH PEMIMPIN / IMAM YANG DHALIM "

Kepada para rekan-rekan yang telah memberikan musibah berupa jabatan ini, hanya satu permintaanku, "Jangan jadikan aku pemimpin seperti kalian mengantarkan mayat ke dalam kuburan, yang setelah kalian kubur lalu kalian tinggalkan membusuk sendiri, aku ingin seperti kalian mengantarkan orang yang ingin menunaikan ibadah haji, yang kepergiannya kalian antar dan kepulangannya kalian tunggu serta selalu kalian doakan kebaikannya"

Aku tidak akan berjalan dan berdiri sendiri tanpa kalian wahai saudaraku, aku tidak ada apa-apanya tanpa kalian wahai saudaraku, aku hanya ingin melihat perjuangan kita menjadi sesuatu yang dapat dikenang dan dirasakan oleh banyak orang di Bangka Belitung dan Nusantara ini. Kita tidak perlu berjalan beriringan, tetapi kita harus berjalan berdampingan, saling merangkul untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan selama ini wahai saudaraku.



Salam #Belacin, salam #SerumpunSebelukar, #SalamBara, #SalamHangat, #ISBAcabangPalembang #Wassalam...
 

Minggu, 21 September 2014

Cinta Lokasi " Praktek Pengalaman Lapangan "





Oke Guys , uda lama  ni gak nulis di blog.. Kali ini gw  akan bercerita tentang PPL atau yang lebih dikenal dengan Praktek Pengalaman Lapangan untuk lebih jelas ni penjelasannya :

" Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di lapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga target khusus yang merupakan target kompetensi program studi dapat tercapai "

Kali ini gw gak akan berceloteh tentang apa saja yang dilakuin saat PPL , tapi lebih kepada apa yang terjadi selama beberapa minggu ini selama PPL berlangsung. Banyak senior bilang selama PPL akan banyak hal yang gak terpikirkan sama sekali dan akhirnya terjadi, seperti Mitos Cinta Lokasi,Perselingkuhan dan banyak sekali kebetulan kebetulan yang mungkin loe pikir konyol tapi nyata.

Oke, pertama tentang "CINTA LOKASI" .... Awalnya gw pikir Cinta Lokasi adalah suatu hal yang konyol dan hanya mitos dalam PPL , tapi ternyata belum genap satu minggu berjalannya PPL Cinta Lokasi ini terjadi diantara Mahkluk-Mahluk Tuhan yang ada dikelompok gw dan konyolnya ternyata pikiran gw pun berubah seketika tentang Mitos yang terkesan HOROR ini ..... #Eaakkk

Sekarang dua Mahkluk Tuhan ini menjadi sepasang kekasih yang entah sampai kapan akan terjadi .. Ya, gw berbicara sampai kapan karena Mitos Cinta Lokasi PPL juga berbicara tentang hubungan yang Pendek yang terjadi hanya ketika PPL berlangsung, nah kan Serem ni Mitos !! #Hahahha...

Dan sekarang mari kita berdoa semoga hubungan mereka langgeng sampe punya cucu yang lucu-lucu dan ngegemesin "Berdoa Mulai" ( Hening Seketika ) .... #Aamiin

Dan mulai sekarang gw percaya Mitos cinta lokasi, ya walaupun mungkin gw sendiri gak ngerti tentang Cinta ( Maklum Polos ) ....

Oke Guys , dan sekarang gw hentikan pembicaraan tentang Cinta !! karena banyak hal lain yang suatu saat akan dan pasti gw ceritain dan tentunya masih seputar PPL (^_^)